• Hubungi Kami
  • (+62) 85 101 487 222 / (+62) 85 102 11 6363 / (+62) 89 657 30 6921

GAF MAHAL? INI YANG CALON KLIEN HARUS TAHU

08 Juli 2020

GAF MAHAL?  INI YANG CALON KLIEN HARUS TAHU

GAF MAHAL?

INI YANG CALON KLIEN HARUS TAHU

 

Seringkali klien bertanya tentang hal ini setelah mendapatkan penawaran kami. Tentunya dengan membandingkan penawaran-penawaran lainnya. Mengapa GAF mahal? Yang lain juga mengaku produk no.1, terbaik di bidangnya, pakarnya genteng aspal, lebih dulu atau lebih lama eksis di Indonesia, dan banyak lagi alasan lain.

Mungkin jika kami juga menulis bahwa GAF sebagai produk no.1, tidak ada bedanya dengan kompetitor. Kami menulis agar pembaca, terutama calon klien, baik owner, arsitek, maupun kontraktor bisa memahami data-data yang kami kumpulkan, bahas dan mempertimbangkan sendiri.

  1. Pelajari seksama penawaran. Seringkali klien hanya membaca total akhir estimasi nilai rupiah yang ada di penawaran. Alasan tidak paham apa yang ditulis, hanya paham dana yang akan dikucurkan untuk pengadaan atap. Yang harus diperhatikan selain total rupiahnya ada beberapa hal yang wajib anda pahami :
  • Mengganti asesoris original dengan material lain, tiap merk atap memiliki asesoris lengkap dari pabrikan. Asesoris tersebut bahkan tertulis merk sama di packing box nya. Banyak aplikator mengganti asesoris tersebut untuk memenangkan tender. Calon klien sebaiknya minta detail asesoris tersebut, berupa sampel, foto packing box nya, tiap asesoris itu di track pada website resmi merk atap yang bersangkutan, apakah asesoris tersebut original pabrik atau bukan. Misalnya mengaku atap USA, ternyata tulisan di pack bundle made in Korea atau Canada. Jika berasal dari pabrik lain, bahkan dari negara yang berbeda, bahkan buatan lokal, silahkan dipertimbangkan kembali. Jika ada masalah, prinsipal akan menolak pertanggungjawaban garansi karena penggunaan asesoris yang tidak sesuai pabrikan. Jika seseorang mengaku prinsipal tetapi menyarankan asesoris berbeda dari website resmi merk tersebut, bisa jadi dia hanya importir “beli putus” yang distribusinya nasional. Alibi prinsipal bahwa “Oh, produk asesoris tersebut sudah discontinue”, jika benar discontinue, website resmi juga akan menulis discontinue atau menghapus asesoris tersebut di website resminya. “Ini memang dikirim dari pabrik yang sama kok”, kalau anda percaya juga pabrik yang punya asesoris lengkap sendiri tetapi datangkan asesoris lain bahkan dari pabrik berbeda, silahkan lanjut...Beda kasus jika menambahkan material asesoris, sifatnya aditional. Misalnya peredam panas dan suara. Media datarnya yang biasa multiplek diganti OSB, ini sah-sah saja untuk menambah kualitas standarnya, garansi tetap berjalan. Klien bisa menambah atau meniadakan sesuai kebutuhan dan budget. Asesoris apa saja yang biasa diganti untuk menekan budget? Saya jabarkan satu-persatu di dibawah.
  • Asesoris tidak lengkap, dalam 1m² atap, apapun merknya, hanya punya penyebutan istilah yang berbeda, terdapat beberapa asesoris, tentunya dijabarkan jumlah dan volume masing-masing asesoris. Hindari penawaran yang tidak mencantumkan detail asesorisnya. Jika kebutuhannya selisih jauh atau ada yang ditiadakan, tentu akan mempengaruhi total akhir. Hati-hati dengan trik ini, minta penjelasan teknis jika ada perbedaan tersebut. Akan lebih paham jika bertanya justru ke penawaran yang lebih mahal karena penjelasannya tentu akan berusaha meyakinkan mengapa asesoris tersebut wajib terpasang dengan resiko dia akan kalah penawaran. Pengurangan atau meniadakan asesoris akan menghilangkan garansi prinsipal.
  • Luas volume, entah karena berbeda cara hitung atau selisih pengukuran awal, kadang beda volume umum terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan trik ini untuk mengelabui klien yang membaca total akhir saja. Jika sudah terpasang dan kurang, posisi klien tentu akan dirugikan jika kesepakatan kontrak kerjanya tidak lump sum. Apa mau sebagian kecil atapnya tidak tertutup? Terpaksa bayar lagi untuk menutupi kekurangan tersebut. Kalo dibuka lagi penawaran-penawaran sebelumnya, hitungannya bisa jadi malah lebih mahal. Sebaiknya klien juga mengetahui dan menghitung sendiri luas atapnya. Jika ada penawaran yang lebih kecil dari luas anda, curigalah. Jika luasan penawaran terlalu luas, bertanyalah, berikan kesempatan merevisi, toh demi kebaikan anda. Jangan tergesa-gesa memutuskan, Ini hanya perhitungan teknis matematika biasa. Apa jadinya jika semua penawaran lebih luas dari hitungan klien dan yakin hitungannya benar? Tiap supplier ada estimasi waste 5%-10% tergantung dari desain atapnya, bahkan bentuk organik bisa mencapai 20%. Tidak bisa penawaran tersebut tepat tanpa waste. Pastikan ada kesepakatan untuk material sisanya. GAF selalu menawarkan retur material disesuaikan dengan berita acara pembayaran akhir atau sesuai kesepakatan. Selama material sisa tersebut masih layak dijual kembali. Kesepatan penawaran ada 3 opsi : 1. Lump sum (material lebih atau kurang merupakan tanggung jawab supplier), 2 Re-measure unit price (lock harga m²), dan 3. Material terpakai (selisih material terkirim dikurangi material retur). Sesuaikan dengan kondisi proyek anda, mana yang lebih menguntungkan. Semua opsi ini ada baik dan kurangnya. Silahkan membaca artikel kami khusus tentang penjelasan 3 opsi sistem penawaran MASONRY di link https://masonry.co.id/news-31-lump-sum-material-terpakai-dan-remeasure-unit-price.html.
  • Underlayer : pabrik mengeluarkan underlayer berbahan kertas, dicelup aspal dan mengandung fiberglass reinforced. Ciri-cirinya berwarna hitam doff, terasa gatal jika menyentuh kulit. Asesoris ini diganti dengan kertas aspal biasa, aluminium foil, kain, membrane bakar, bahkan tanpa underlayer apapun.
  • Starter : pabrik mengeluarkan starter berbentuk mirip atap, tetapi tanpa nat dan bahannya lebih kaku karena serat fibernya diperbanyak. Biasa diganti dengan atapnya sendiri ditumpuk, bahkan tanpa starter.
  • Paku : paku atap aspal adalah khusus, berbahan galfanis, kepala pipih lebar, runcing, dan penuh ring. Biasa diganti dengan paku biasa, sekrup gypsum, bahkan meniadakan paku. Kok bisa? Ada hubungannya dengan mengganti underlayer dengan membrane bakar. Mengganti membrane bakar, genteng aspalnya di torching ke membrane, akan lengket tanpa paku.
  • Leak barrier : semacam self adhesive membrane yang tidak mudah dicari material asesoris lain,karena sedikit pabrik independen yang produksi. Biasa diganti dengan membrane bakar.
  • Ridgevent : berbahan PVC atau polyester dengan desain aman dari masuknya air dan serangga. Diganti dengan bahan polycarbonat atau bahkan tidak diaplikasikan. Jika tidak dipasang, ada kemungkinan ruangan dibawah atap ini akan tidak nyaman karena panas atau kinerja AC akan lebih berat. Ridgevent bisa ditiadakan jika desain bangunan terbuka, banyak ventilasi, dan desain rangka atap yang ekspos tanpa plafon. Lumayan bisa mengurangi budget dan tetap digaransi kok.
  • Flashing : bagian ujung media datar, selalu dilindungi flashing untuk melindungi kelembaban, GAF menggunakan bahan aluminium agar ringan, kuat, dan tidak mudah berkarat. Flashing ini ada yang mengganti dengan bahan galvanis, bahkan ada yang lebih murah lagi, atau malah ditiadakan. Jika media datar suatu saat rusak, atap aspal apapun yang diatasnya pasti akan lepas.
  • Media datar : umumnya media datar menggunakan multiplek mulai dari 9 mm, dengan kualitas kayu meranti atau setara. Untuk menyesuaikan budget, jenis multipleknya diturunkan sehingga muai susutnya besar, daya cengkram paku tidak kuat, bahkan diganti dengan cement board dengan alasan bebas rayap. Yang ada akan beresiko retak saat aplikasi, meniadakan paku, karena kuatir pecah, di torching dengan membrane bakar. Cement board dampaknya adalah ruangan dibawahnya akan lebih panas panas dibanding multiplek. Kekuatiran akan rayap tersebut sebenarnya kurangnya pengetahuan akan rayap. Rayap tidak akan bertahan di bawah atap aspal karena bau aspal. Selama kondisi kering, tidak mungkin koloni rayap bertahan hidup. 
  • Shingles : ini yang terparah. Contoh kasus, diawal penawaran, ditulis sesuai spek bahwa atapnya impor dari Italia atau USA. Terdapat jenis tipe yang harganya terpaut jauh, mungkin dengan tambahan keterangan promo atau stok lama. Cek dulu tipe tersebut, apakah tipe tersebut ada disebutkan pada website resminya? Website internasionalnya, bukan website lokal nasionalnya. Importir nakal mendompleng nama besar brand. Lalu mengimpor atau membeli dari pabrik lain dengan print embel-embel bahwa ini berasal dari pabrik tersebut. Mereka membeli dengan harga murah dan menjual dengan margin besar.
  • Rangka atap : pekerjaan rangka memang biasanya di luar pekerjaan aplikator atap. Namun diawal presentasi, ada trick dimana klien diberikan informasi jarak rangka yang lebih hemat. Contoh kasus : GAF mempunyai standar jarak rangka, salah satu standarnya adalah jarak rangka 60 cm dengan multiplek 18 mm. Diatas itu, kami menolak karena multipleknya akan melendut. Lebih baik kami mundur daripada di saat pengerjaan ada masalah. Ternyata permintaan klien untuk menghemat rangka dengan jarak 80 cm berdasarkan penawaran atap lain, tentu mereka oke dengan jarak 80 cm. Sesuai komitmen kami, kami mundur. Klien memutuskan merk lain, tanda tangan kontrak dan membayar DP. Disaat pemasangan multiplek, apa yang kami kuatirkan terjadi, multiplek melendut. Kondisi klien yang serba salah, progres harus sesuai jadwal, atap sudah dibayar DP, material sudah datang. Terpaksa harus menambah rangka, menyelipkan rangka menjadi jarak yang tadinya 80 cm, menjadi 40 cm karena tidak mungkin untuk menggeser menjadi 60 cm. Kalau dikilas balik, yang tadinya saran kami 60 cm, sekarang menjadi 40 cm, mana lebih hemat? Apa supplier atap tersebut mau bertanggungjawab atas sarannya? Pekerjaan rangka bukan bagian dari pekerjaannya. Dibatalkanpun, dia akan tarik barang sesuai DP, mulai dengan supplier atap baru butuh waktu lagi, sudah tidak waktu untuk menyalahkan siapa-siapa. Harusnya diawal sebelum memutuskan, minta supplier tersebut yang yakin 80 cm aman untuk membuat mock up dulu sesuai derajat kemiringan rencana atapnya, coba diinjak, coba dijemur seminggu, dan lihat lendutannya. Opsi lain, mana referensi proyeknya yang berjarak 80 cm? Minta diantar untuk lihat langsung. Bisa juga cek website resminya, berapa jarak standar yang direkomendasi. Jangan percaya sesuatu yang diawal sudah ada tanda tanya. Dipikir lagi di saat senggang, ini sebenarnya salah siapa? 

Adakalanya klien justru request untuk mengurangi asesoris agar menyesuaikan budget. Kami bekerja bukan akan apa yang klien mau, tetapi apa yang klien butuhkan. Karena kami lebih tahu akan produk kami dibanding klien. Kami akan membuatkan pernyataan tertulis jika klien bersikeras tetap menurunkan standarnya agar tidak ada permasalahan yang dibebankan ke kami akan dampak ini di kemudian hari.

  1. Dipertegas garansi atapnya, mintalah draft garansi, penjelasan detail batasan-batasan garansi tersebut, kemana harus menghubungi jika aplikator atau kontraktor tidak bisa dihubungi. Curigalah lebih dalam jika aplikator atau kontraktor mengatakan,”hubungi kami saja kalau nanti ada masalah,boss!”.. Berarti garansinya ibarat “garansi toko”, bukan garansi resmi. Kalau kecil-kecil, dia sanggup repair, tetapi jika problemnya besar dan fatal, bakal menyerah lepas tangan. Dengan tidak ada garansi resmi, ada kemungkinan hal yang disembunyikan, ditutupi, atau dikurangi sehingga bisa menekan harga. Tidak semua genteng aspal USA bergaransi internasional. Beberapa pabrik USA hanya menggaransi lokal di negaranya, silahkan buka website resminya, tidak hanya mendengar dari salesnya. Kami yakin salesnya sendiri tidak pernah buka website resmi pabrik USA produknya atau website internasionalnya
  1. Bukan hanya importir. Sejak berdirinya GAF di Indonesia tahun 2007, manajemennya sudah menjadi perpanjang tangan GAF USA untuk pendistribusian Indonesia dan Malaysia. Cara pengecekannya mudah, contoh : cukup email atau tweet ke kontak GAF USA bahwa anda punya rencana properti ingin menggunakan GAF di Bali, Indonesia. Email tersebut akan direspon dan di forward ke GAF Indonesia, lanjut ke GAF Bali. Team GAF Bali akan menghubungi anda. Cara ini silahkan anda coba ke genteng aspal lain, ingat, email ke internasionalnya, kami pernah mencoba, ada yang tidak merespon, ada yang merespon bahwa tidak ada perwakilannya di Indonesia, lalu mengapa produknya ada didistribusikan disini? Berarti itu hanya importir biasa, beli jual putus, dengan garansi yang tidak jelas.
  2. Manajemen profesional. Dengan adanya keagenan resmi di tiap kota, tentu membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit. Namun ini sangat memudahkan pendistribusian secara nasional. Syarat keagenan harus melalui proses yang ketat, harus memiliki gedung, kantor jelas, gudang dengan luasan minimal, team support lengkap, pengalaman proyek yang sesuai di bidangnya. Tidak ada sistem sales freelance, rumah kontrakan dijadikan kantor, karena ini menyangkut garansi lebih dari 20 tahun. Jika anda deal dengan sales freelance, kelanjutannya adalah suatu saat adalah telepon yang tidak bisa dihubungi.  Klien tidak perlu harus ditangani team dari pusat, butuh biaya transportasi dan akomodasi yang besar. Mungkin diawal penawaran bisa bersaing, tetapi jika ada kendala saat pemasangan, ada material rusak atau kurang, ada penundaan sebagian pekerjaan, klien akan diminta untuk menanggung transportasi tersebut. Jika bisa ditangani team lokal yang sudah ditraining secara profesional, mengapa harus datangkan team dari jauh? Lanjut after sale nya, ini selalu menjadi curhatan klien yang punya pengalaman bermasalah. Garansi masih berlaku, tetapi saat ada masalah, prinsipal tidak mau merespon dengan berbagai alasan. Terutama alasan,” Tunggu ya, dibarengi dengan proyek di kota anda”. Yang ada kerusakan akan makin parah. Apa saat ada proyek di kota anda, prinsipalnya akan mengabari? Tidak mungkin! Beda dengan GAF, tidak perlu menunggu proyek dulu baru diservis. Jika anda merasa dikecewakan oleh agen lokal, silahkan lapor ke GAF Pusat, sekarang sangat mudah dan cepat untuk lapor. Melalui sosmed juga bisa. Tentunya laporan tersebut akan direspon cepat, di cek konfirmasi masalahnya dulu, diminta keterangan laporan GAF di kota anda. Agar masalahnya tepat dan cepat sasaran. Importir genteng lain bisa mereduce biaya-biaya ini : tidak ada biaya operasional di tiap daerah, tidak ada sewa gudang, tidak ada team sales dan technical support resmi, outsourcing roofer team tanpa pernah ditraining khusus atau berlisensi, tidak ada asuransi keamanan, memberikan margin besar kepada agen-agen lokal tanpa ada ikatan resmi. MoU keagenan tidak jelas, bahkan siapapun bisa menjadi agen. Andapun bisa minta harga khusus dengan iming-iming repeat order atau berlagak menjadi calon seller. Bagaimana after sale nya bisa di tracking jelas? Tahun berapa dipasang? Siapa agennya? Siapa team roofer yang pasang? Kode atapnya tahun berapa? Bagi GAF, after sale sangat penting, itu sebabnya tidak ada satupun atap GAF yang bermasalah tanpa ada penanganan. Silahkan bertanya ke genteng aspal lain, dimana GAF bermasalah? Yang ada, referensi atap kami diakui sebagai referensi mereka.
  1. Standar USA. Pernah kami dibandingkan dengan genteng aspal lain, setelah ditelusuri, ternyata dibandingkan dengan genteng aspal dari China dan produk lokal. Selisih harganya bagaikan bumi langit. Mengapa harga yang dibandingkan? Bukan kualitas? Jelas dari pengiriman saja sudah selisih sebulan baru sampai Indonesia. Brosur mereka saja mencomot dari referensi-referensi foto kami. Mau beli seekor sapi, tetapi minta harga seekor kambing? Justru kami geli dengan klien yang selisih harganya tidak terpaut jauh malah memutuskan batal dengan GAF...ini sih genteng sebelah tersebut yang jualnya kemahalan.
  2. Roofer mahal. Sudah inhouse roofer kok masih mahal? Yes, kami ada team inhouse yang bergaji tetap, tidak hanya asal borongan kerja. Kami sejahtrakan, asuransikan, agar tidak hanya mereka bekerja nyaman dan tenang, keluarganyapun tenang, tools kerja dan keamanan kerja yang lengkap. Team ini kami training, kami update dan upgrade sesuai dengan SOP GAF internasional, karena produk kami juga ada melakukan perubahan dan terobosan untuk menjadi lebih berkualitas. Makin tipis, makin ringan, lebih tahan lama, dan makin mudah serta aman dalam aplikasi untuk mengurangi human error. Tentu sulit mentraining roofer outsourcing yang tidak ada ketetapan kerjanya. Roofer borongan akan berusaha bekerja secepat-cepatnya, dengan tidak mengindahkan kualitas kerja. Apa yang biasa mereka lewatkan agar kerjanya cepat selesai? Ini yang akan dilakukan outsourcing roofer :
  • Paku yang tidak sesuai. Ada beberapa jenis paku, entah karena kurang training atau malas naik turun, semua posisi dipakai paku apa yang dia bawa. Dampaknya, terutama di nok dan jurai, seringkali kekurangan paku atau paku yang dipasang kependekan. Ada juga di bagian atap yang GAF punya standar 6 paku, hanya dipaku kurang dari jumlah tersebut. Makin sedikit memaku, makin cepat selesai, toh tidak kelihatan, klien tidak mungkin cek buka untuk hitung, klien mana ngerti?
  • Atap yang dipasang berjarak lebih besar dari standar. Secara estetika akan lebih jelek, karena natnya terputus, ada kemungkinan overlaping yang kurang menyebabkan lebih lembab atau air masuk. Teknik nakal ini tentu bisa mengurangi kebutuhan bahan dan mempercepat pemasangan.
  • Starter diganti sisa atap. Kadang material starter sudah disediakan, karena malas turun, roofer mengakalinya dengan potongan atap yang dibalik. Diawal jelas tidak ketahuan, setelah beberapa bulan, baru “malasnya” roofer tersebut berdampak, atapnya robek tertiup angin karena daya lengketnya kurang.
  • Tidak dibenang. Kami pernah tidak sengaja menemukan situs youtube, tentunya bukan dari youtuber roofer resmi. Ada teknik pasti lurus tanpa benangan pemasangan genteng aspal. Kalau jaraknya pendek, tentu tidak kentara, tetapi jika agak jauh, akan jadi masalah. Yang ada resiko bongkar ulang. Kami tidak selalu mentraining wajib pasang benang horisontal dan vertikal. Memang agak repot, tiap baris pasang benang, tetapi hasilnya rapi. Kadang dibenang saja masih bisa kelihatan tidak lurus, apalagi tanpa benang? Ada genteng aspal lain yang pabrikannya tidak presisi, roofernya sulit untuk pasang rapi walaupun sudah dibenang. Tidak selalu roofer yang bermasalah.

Semuanya kami kembalikan ke anda. Kami hanya memaparkan apa yang kemungkinan tidak terpikirkan oleh anda sebagai calon klien. No pain, no gain. Sekali lagi, tidak bisa membandingkan antara harga seekor sapi dengan harga seekor kambing, anda beli kambing, dapatnya tentu kambing. Jaman yang sudah mudah untuk mendapatkan segala informasi, jangan pernah enggan buka Website resmi produk apapun, terutama produk impor selalu memberi penjelasan detail dan jelas akan produknya sendiri. Kami yakin, atap aspal impor manapun punya standar yang sangat baik dan sama mahalnya dengan GAF jika standar tersebut dijalankan, kenyataannya tidak dijalankan untuk alasan bersaing.  Jika ada website resmi dimana isinya hanya alakadarnya, itu berarti pabrik sendiri hanya membuat produk alakadarnya. Apalagi tidak ada websitenya! Pabriknya saja tidak jelas. Tidak mau berinvestasi besar di websitenya sendiri untuk meyakinkan klien bahwa produknya adalah hal penting. Target market kami memang hanya klien yang punya standar tinggi dan mencari kualitas premium. Apakah dengan segala yang anda dapatkan dari GAF masih menganggap GAF mahal? Apa kemurahan? Semoga bermanfaat dan membuka mindset anda.