• Hubungi Kami
  • (+62) 85 101 487 222 / (+62) 85 102 11 6363 / (+62) 89 657 30 6921

NEW NORMAL=NEW ARCHITECTURE?

02 Juni 2020

NEW NORMAL=NEW ARCHITECTURE?

BIRO KONSULTAN MENJALANI NEW NORMAL

Mewabahnya pandemi Covid-19 di Indonesia, terutama di Bali, memukul berbagai sektor bisnis, terutama pariwisata. Pariwisata yang dulunya sebagai kebutuhan secunder, bahkan tersier, tetapi sekarang sudah mengarah ke kebutuhan primer, terpaksa ditutup hasrat tersebut untuk keamanan. Pemerintah menutup wahana wisata, membatasi moda transportasi, wajib ada ijin mobilisasi, dll.

Imbas sektor satu ke sektor lainnya, tentu berimbas juga ke profesi arsitek, perusahaan biro konsultan, dan kontraktor. Diawal pandemi, semua bingung, langkah apa yang harus dilakukan? Semua belum pernah mengalami krisis ekonomi semacam ini. Arsitek harus berhitung dengan keadaan finansialnya, asetnya, dana tabungan, hutang kredit, dan dana cadangan. Apalagi yang memiliki sebuah perusahaan Biro Konsultan atau Kontraktor. Segala langkah prefentif dipertimbangkan, misalnya biaya operasional yang bisa lebih diketatkan, termasuk staff yang kurang produktif.

Kita tidak tahu fase pandemi ini sampai kapan, rehatlah sejenak, boleh dikatakan ini sebagai fase meditasi. Posisikan diri di luar untuk melihat kondisi usaha kita ini mana yang bisa disesuaikan dengan keadaan karena kita tidak bisa diam saja. Optimalkan semua aset, termasuk karyawan, karena mereka juga aset. Usahakan agar gaji mereka terima sesuai dengan apa yang sudah mereka kerjakan. Jika sampai ada pemotongan gaji, gaji yang pertama dipotong adalah jajaran pimpinan, termasuk pemilik perusahaan. IF WE WANT GO FAST, GO ALONE. IF WE WANT GO FAR, GO TOGETHER. Jika pekerjaan mulai berkurang, bahkan sudah tidak ada, mulai membenahi perusahaan. Fasilitas kantor akan komunikasi video conference mulai dilengkapi, didesain ruang-ruang kerja yang lebih mengikuti protokol kesehatan. Pemerintah sedang menjalankan protokol NEW NORMAL. Depan kantor tersedia hand sanitizer, bila perlu yang touchless. Ada rutinitas pengecekan suhu tubuh. Briefing di area terbuka, penataan meja kerja yang lebih berjarak, ditutup rak atau CPU/UPS sehingga ada sekat, seluruh kendaraan operasional rutin di desinfektan, mulai dari merapikan portfolio kita, merapikan website, ikut seminar, webinar, sekarang mulai marak di sosial media, ikut sayembara desain, juga aktifkan promosi digital, intinya meningkatkan keahlian dan menunjukkan eksistensi kita. Agar klien atau calon klien tahu bahwa kita masih prduktif, bahkan lebih efektif kinerjanya. Bisa saja klien berpikir bahwa komisi kita harus turun karena menganggap kinerja kita akan tidak sama lagi.

NEW NORMAL ini sampai kapan? Kemungkinan akan dihentikan pemerintah karena 2 hal, yakni : kembali ke NORMAL karena vaksin virus sudah ditemukan atau dihentikan karena keadaan yang semakin buruk. Perlu dipikirkan, pandemi ini bisa jadi akan seterusnya, tentu desain arsitektur juga akan ada pemikiran faktor kesehatan sebelum masuk ke dalam bangunan. Misalnya, di teras disediakan dispenser sanitize, rak desinfektan, bahkan wastafel untuk cuci tangan. Kamar mandi harus dekat dengan pintu utama, agar penghuni dari luar bisa langsung membersihkan badannya, tanpa melalui beberapa ruangan lain. Tempat alas kaki juga terbuka agar mudah disemprot. Tambahan lain, ada tirai transparan, bahkan air curtain menghalangi debu luar mudah masuk. Pakaian hanya boleh dipakai sekali, gantungan pakaian juga tidak perlu disediakan banyak lagi. Zona-zona tambahan untuk memudahkan akses cuci tangan. Sirkulasi atau ventilasi udara yang baik, ditambah dengan alat penghisap partikel di beberapa ruangan. SOMETIMES YOU GOTTA GET TROUGH YOUR FEARS TO SEE THE BEAUTY ON THE OTHER SIDE. Selalu berpikir bahwa pandemi ini akan ada selamanya. Memastikan bahwa pola pikir penghuni adalah bangunan kita adalah ruangan teraman di dunia, sedangkan area di luar rumah adalah penuh dengan virus dan penyakit. Bisa saja membuka menutup pintu hanya membaca sensor, mengurangi menyentuh gagang pintu, dll. Perancangan ini akan berlanjut dan dikembangkan ke desain bangunan komersial, tempat ibadah, wahana olahraga, tempat wisata, dll. Kita akan berprilaku untuk hidup lebih higienis dimanapun berada. Yakinkan para pendatang, pelanggan, wisatawan, kostumer, bahwa bangunan, wahana, atau area yang akan dikunjungi adalah tempat bebas Covid-19, selalu di desinvektan, digantung, ditulis, "FREE COVID-19", "SOCIAL DISTANCING AREA", MASKER ENTRY ALLOWED". Jadwal pengecekan steril yang transparan. Apapun bentuk bisnisnya, baik hotel, restoran, cuci mobil, gym, playground, supermarket, barbershop, bahkan bioskop.

Aturlah mulai dari ruangan anda sendiri, rumah, kantor, toko, prilaku rutinitas kerja kita, beserta staff menjalankan New Normal. Tidak bisa diam saja, menyalahkan orang lain atau institusi, apalagi pemerintah, mulailah bergerak. Jangan mengecat seluruh rumah dengan warna merah karena mau melihat semuanya merah, lebih gampang dengan beli kacamata dengan lensa kaca merah. Kita adalah makhluk Tuhan yang cepat beradaptasi menyesuaikan keadaan. Mulai beradaptasi, mulai pola hidup sehat, optimis bahwa kita bisa survive dengan keadaan apapun.